Pernah Didatangi Ganjar, Rumah Guru SLB di Semarang Ini Tak Bocor Lagi

By Abdi Satria


nusakini.com-Semarang-Masih ingat dengan Gunawan Ardiyanto, seorang guru di SLB Negeri Semarang yang pernah disambangi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumahnya? Ya, kini ia tak lagi harus mempersiapkan panci, ember dan peralatan lainnya untuk menampung air hujan yang bocor dari atap rumahnya.

Gunawan hidup bersama adik dan kedua orang tuanya di Jalan Durenan Indah RT 6 RW 2 Kelurahan Mangunharjo, Tembalang, Kota Semarang. Semula, kondisi rumahnya sangat memprihatinkan. Dinding sudah rapuh, atap banyak yang bocor, bahkan di bagian dapur nyaris roboh.

Hingga akhirnya, Ganjar Pranowo menyambangi dan melihat langsung kondisi rumahnya, beberapa waktu lalu. Selain uang untuk biaya renovasi, orang nomor satu di Jawa Tengah itu pun memberikan bantuan dua buah kasur dan paket sembako.

“Ya, rumahnya dulu bocor kalau hujan. Saya kerja menjadi guru di SLB Negeri Kota Semarang honorer. Pendapatan hanya untuk kebutuhan sehari-hari, itu sudah Alhamdulillah. Jadi belum bisa merenovasi rumah,” ujar Gunawan, saat ditemui di rumahnya, Rabu (6/4/2022)

Apalagi, di awal mengajar di SLB itu dia hanya digaji Rp400 ribu. Uang tersebut digunakan untuk tambahan biaya kuliahnya di salah satu perguruan tinggi di Kota Semarang.

“Awalnya menjadi guru, karena honorer saya mendapat honor Rp 400 ribu, itu saja dibulatkan. Itu untuk tambahan biaya kuliah saya. Dan, sekarang sudah lulus dan masih mengajar di SLB dengan honor sekitar Rp1,6 juta,” paparnya.

Sementara, ibu Gunawan, Rupi’ah (60), menuturkan, ia tidak menyangka kalau rumahnya bakal didatangi Gubernur Ganjar.

“Wah, rasane deg-deg pyur. Saya tidak tahu kalau Pak Ganjar ke sini,” ungkapnya.

Kedatangan Ganjar itu menyampaikan bantuan uang senilai Rp 12 juta, dan paket sembako.

“Tapi waktu itu saya ditawari mau tidak dikasih kasur, ya saya bilang mau. Dan, saya minta dua karena memang anaknya yang tinggal di sini dua,” imbuhnya.

Setelah mendapat bantuan itu, cerita Rupiah, rumahnya yang dulu memprihatinkan dan banyak atap yang bocor, kini sudah tidak lagi dan layak untuk dihuni.

“Alhamdulillah ya begini rumahnya sekarang. Kalau dulu bocor, jadi kalau hujan harus ditampung dengan panci dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Dia menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat kecil, terutama keluarganya.

“Tolong sampaikan ke Pak Ganjar, kami terima kasih. Saya ini hanya penjual hasil bumi (keliling di gendong). Alhamdulillah, rumahnya sekarang sudah tidak bocor lagi,” tandasnya. (rls)